METODE ILMIAH
PEMBUATAN TELUR ASIN
PERSETUJUAN LAPORAN
Laporan
ini telah disetujui oleh pembimbing, pada :
Hari :
Tanggal :
Pembimbing Siswa
Didik S.Pd. Kelompok 4
PENGESAHAN LAPORAN
Laporan
ini telah disahkan ole Pembimbing, pada :
Hari :
Tanggal :
Pembimbing Siswa
Didik S.Pd. Kelompok 4
MOTTO
1. Kebersihan
bagian dari iman.
2. Gantungkan
cita – citamu setinggi langit.
3. Kegagaan
awal dari kesuksesan.
4. Ilmu
lebih baik daripada harta, karena ilmu yang akan menjagamu sedangkan harta
engkaulah yang menjaganya.
5. Belajarlah
kamu, karena tidak ada orang ylahir dalam keadaan berilmu.
PERSEMBAHAN
Dalam penulisan makalah ini penulis tentunya banyak
mendapatkan support dan bantuan, baik yang bersifat sprituil dan juga materil,
oleh sebab itu pada kesempatan ini tak lupa penulis ingin mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya terhadap semua pihak yang telah memberikan bantuan
kepada penulis, yaitu antara lain :
1. Bapak
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Mondokan.
2. Bapak
dan Ibu Guru yang membimbing kami.
3. Pembaca
Laporan Penelitian.
4. Dan
seluruh pihak yang bersangkutan.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas petunjuknya kami
dapat menyelesaikan Metode Ilmiah sesuai dengan tugas yang diamanahkan kepada
kami, sehinggalaporan ini dapat terselesaikan secara tuntas.Dan tentunya dengan karunia-Nya jualah penulis dapat menyelesaikan
penulisan Makalah ini pada waktunya. Shalawat beriring salam tak
puas-puasnya kita kirimkan kepada junjungan alam Nabi Besar Muhammad SAW,
karena hanya dengan petunjuknya dan segala usaha upaya beliau, kita dapat
rasakan kehidupan yang berbudaya, beraturan dan menjadikan kita makhluk yang
lebih mulia dihadapan Tuhan.
Dengan ucapan rasa syukur penulis akhirnya dapat menyelesaikan penulisan
makalah ini tepat pada waktunya, dimana Makalah yang bertajuk “PEMBUATAN
TELUR ASIN”.
DAFTAR ISI
Halaman
Judul
Halaman
Persetujuan……………………………………………………………… i
Halaman
Pengesahan……………………………………………………………… ii
Halaman
Motto……………………………………………………………………. iii
Halaman
Persembahan……... …………………………………………………….. iv
Kata
Pengantar……………………………………………………………………. v
Daftar
Isi………………………………………………………………………….. vi
Daftar
Gambar
Gambar 3.1…. …………………………………………………………….. 5
Gambar 3.2………………………………………………………………... 5
Gambar 3.3………………………………………………………………... 6
Daftar
Lampiran…………………………………………………………………… 9
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah…………………………………………………... 1
B. Tujuan
Penelitian………………………………………………………….. 1
C. Manfaat
Penelitian………………………………………………………… 1
BAB II LANDASAN TEORI……. …………………………………………….. 2
BAB III METODOLOGI
PENELITIAN
A. Tempat
dan Waktu Penelitian…………………………………………….. 4
B. Metode
Penelitian………………………………………………………… 4
C. Alat
dan Bahan…………………………………………………………… 4
D.
Cara Pembuatan…………………………………………………………... 4
BAB IV KESIMPULAN DAN
SARAN
A.
Kesimpulan………………………………………………………………... 7
B.
Saran………………………………………………………………………. 7
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………… 8
LAMPIRAN……………………………………………………………………… 9
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih, merambat kepada
setiap aspek kehidupan, tingkat persaingan yang semakin tinggi memaksa setiap
orang lebih jeli dalam membaca setiap peluang dalam usaha mengembangkan
keterampilan dan keahliannya untuk menjawab tantangan zaman. Rendahnya tingkat
keterampilan dan keahlian yang dimiliki oleh sebagian besar penduduk
Indonesia merupakan salah satu alasan kenapa angka pengangguran di Indonesia
semakin meningkat.
Padahal usaha yang dilakukan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan
kebodohan sudah menjadi agenda utama dari pemerintah. Salah satu contoh yaitu
dengan mencetuskan wajib belajar 9 Tahun dan memberikan pinjaman dengan suku
bunga ringan untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia tersebut. Namun
semua itu ternyata tidaklah cukup, karena belum didukung oleh sumber daya
manusia yang terampil dan berkeahlian yang dapat dimanfaatkan untuk membuka
peluang usaha, menciptakan lapangan kerja sendiri, atau berkreasi yang menghasilkan
tentunya yang dapat berdampak pada penekanan terhadap tingginya angka
pengangguran, tingginya angka kemiskinan yang ada di Indonesia tersebut.
B.
Tujuan
Penelitian
Adapaun tujuan dari penelitian Pembuatan
Tekur Asin ini antara lain sebagai berikut :
1. Untuk
mengetahui cara pembuatan Telur Asin.
2. Untuk
mengetahui kandungan yang ada pada telur asin.
3. Untuk
mengetahui manfaat garam sebagai bahan pengawet pada telur.
C.
Manfaat
Penelitian
1. Untuk
mengetahui bagaimana cara pembuatan telur asin
2. Untuk
mengetahui garam sebagai bahan utama dalam pembuatan telur asin.
BAB II
LANDASAN TEORI
Telur
asin adalah istilah umum untuk masakan berbahan dasar telur yang diawetkan
dengan cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk menonaktifkan enzim
perombak). Kebanyakan telur yang diasinkan adalah telur itik, meski tidak
menutup kemungkinan untuk telur-telur yang lain. Masa kadaluwarsa telur asin
bisa mencapai satu bulan (30 hari).
Telur
adalah salah satu sumber protein hewani yang memilik rasa yang lezat, mudah dicerna,
dan bergizi tinggi. Selain itu telur mudah diperoleh dan harganya murah. Telur
dapat dimanfaatkan sebagai lauk, bahan pencampur berbagai makanan, tepung
telur, obat, dan lain sebagainya. Telur terdiri dari protein 13 %, lemak 12 %,
serta vitamin, dan mineral. Nilai tertinggi telur terdapat pada bagian
kuningnya. Kuning telur mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan serta
mineral seperti : besi, fosfor, sedikit kalsium, dan vitamin B kompleks.
Sebagian protein (50%) dan semua lemak terdapat pada kuning telur. Adapun putih
telur yang jumlahnya sekitar 60 % dari seluruh bulatan telur mengandung 5 jenis
protein dan sedikit karbohidrat.
Kelemahan
telur yaitu memiliki sifat mudah rusak, baik kerusakan alami, kimiawi maupun
kerusakan akibat serangan mikroorganisme melalui pori-pori telur. Oleh sebab
itu usaha pengawetan sangat penting untuk mempertahankan kualitas telur. Telur
akan lebih bermanfaat bila direbus setengah matang dari pada direbus matang
atau dimakan mentah. Telur yang digoreng kering juga kurang baik, karena
protein telur mengalami denaturasi/rusak, berarti mutu protein akan menurun.
Macam-macam telur adalah : telur ayam (kampung dan ras), telur bebek, puyuh dan
lain-lain.
Kualitas telur ditentukan oleh : 1)
kualitas bagian dalam (kekentalan putih dan kuning telur, posisi kuning telur,
dan ada tidaknya noda atau bintik darah pada putih atau kuning telur) dan 2)
kualitas bagian luar (bentuk dan warna kulit, permukaan telur, keutuhan, dan
kebersihan kulit telur).
Umumnya telur akan mengalami
kerusakan setelah disimpan lebih dari 2 minggu di ruang terbuka. Kerusakkan
tersebut meliputi kerusakan yang nampak dari luar dan kerusakan yang baru dapat
diketahui setelah telur pecah. Kerusakan pertama berupa kerusakan alami (pecah,
retak). Kerusakan lain adalah akibat udara dalam isi telur keluar sehingga
derajat keasaman naik. Sebab lain adalah karena keluarnya uap air dari dalam
telur yang membuat berat telur turun serta putih telur encer sehingga kesegaran
telur merosot.
Kerusakan telur dapat pula disebabkan
oleh masuknya mikroba ke dalam telur, yang terjadi ketika telur masih berada
dalam tubuh induknya. Kerusakan telur terutama disebabkan oleh kotoran yang
menempel pada kulit telur.
Cara mengatasi dengan pencucian
telur sebenarnya hanya akan mempercepat kerusakan. Jadi pada umumnya telur yang
kotor akan lebih awet daripada yang telah dicuci. Penurunan mutu telur sangat
dipengaruhi oleh suhu penyimpanan dan kelembaban ruang penyimpanan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Tempat
dan Waktu Penelitian
1. Penelitian
I
Hari / tanggal : Rabu, 16 – 23 Oktober 2011
Tempat : Mayah
Waktu : Tanggal 16 – 23 Oktober
2011
2. Penelitian
II
Hari / tanggal : Rabu, 16 – 26 Oktober 2011
Tempat : Kedawung
Waktu : Tanggal 16 – 26 Oktober
2011
3. Penelitian
III
Hari / tanggal : Rabu, 16 – 30 Oktober 2011
Tempat : Jambangan
Waktu : Tanggal 16 – 30 Oktober
2011
B.
Metode
Penelitian
·
Telus asin
C.
Alat
dan Bahan
·
Alat
-
Ember
-
Kuali tanah
atau panci
-
Kompor atau
alat pemanas
-
Alat
pengaduk
-
Stoples
atau alat penyimpan telur
·
Bahan
-
Telur
-
Abu dapur / batu bata
-
Garam
D. Cara Pembuatan
1.
Pilih telur
yang bermutu baik (tidak retak atau busuk).
2.
Bersihkan
telur dengan jalan mencuci atau dilap dengan air hangat, kemudian
keringkan.
3.
Amplas
seluruh permukaan telur agar pori-porinya terbuka.
4.
Buat adonan
pengasin yang terdiri dari campuran abu gosok dan garam, dengan
perbandingan sama (1:1). Dapat pula digunakan adonan yang terdiri dari
campuran bubuk bata merah dengan garam.
Gambar 3.1. Membuat adonan pengasin
5.
Tambahkan
sedikit air ke dalam adonan kemudian aduk sampai adonan berbentuk
pasta.
6.
Bungkus
telur dengan adonan satu persatu secara merata sekeliling permukaan
telur, kira-kira setebal 1~2 mm.
Gambar 3.2. Membungkus telur dengan adonan
7.
Simpan
telur dalam kuali atanah atau ember plastik selama 15 ~ 20 hari. Usahakan
agar telur tidak pecah, simpan di tempat yang bersih dan terbuka.
Gambar 3.3. Telur yang sudah dibungkus dan disimpan
8.
Setelah
selesai bersihkan telur dari adonan kemudian rendam dalam larutan the
selama 8 hari (bila perlu).
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Proses peralihan kebudayaan masyarakat yang
homogen menjadi heterogen (majemuk), berdampak sangat signifikan terhadap pola
pikir dan pandangan masyarakat dalam menyikapinya. Dengan memberikan modal
keterampilan dan keahlian diharapkan masyarakat dapat lebih bersaing secara
sehat dalam menyikapi perkembangan zaman ini. Berbagai macam pelatihan-
pelatihan atau kursus- kursus yang di sediakan pemerintah belum mampu mencakup
secara keseluruhan masyarakat yang ada di tanah air tercinta ini. Maka oleh
sebab itu, alangkah baik jika pihak swasta atau para pengusaha memiliki
perhatian lebih terhadap peningkatan sumber daya manusia, yaitu dengan
menfasilitasi masyarakat dengan pelatihan- pelatihan atau kursus- kursus
keterampilan yang dapat dijadikan modal bagi masyarakat dalam usaha menyediakan
peluang usaha bagi dirinya sendiri, yang diharapkan nantinya hal ini dapat
menekan tingginya tingkat pengangguran yang ada di Indonesia dan tentunya juga
dapat meningkatkan taraf hidupnya untuk menuju Indonesia yang adil dan
sejahtera.
B.
Saran
Setelah proses pelatihan keterampilan pembuatan
telur asin ini selesai, penulis mengharapkan tentunya hal ini menjadi satu hal
yang bermanfaat bagi masyarakat luas umumnya dan para peserta pelatihan
khususnya. Kemudian keterampilan dan keahlian yang telah diperoleh dari
Pendidikan Berwawasan kemasayarakatan ini dapat berdaya guna bagi peserta
pelatihan dan mungkin lebih jelasnya akan timbul pengusaha telur asin yang
memiliki pangsa pasar yang luas dan mampu memberikan peluang kerja bagi
masyarakat sekitar.
Lebih lanjut penulis dengan melengkapkan
penulisan makalah hasil pelatihan ini, kiranya dapat menjadi salah satu bahan
bacaan yang bermanfaat bagi para pembaca yang haus akan ilmu dan keterampilan,
untuk dapat mempersiapkan diri dalam kompetisi persaingan yang sehat dalam hal
penciptaan peluang kerja yang produktif.
Terakhir penulis mengharapkan kiranya makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembacanya, dan tidak lupa penulis juga mengharapkan
kritikan dan saran yang sifatnya membangun untuk lebih menyempurnakan isi
daripada makalah ini. Mudah- mudahan Tuhan selalu melimpahkan ridho dan kasih
sayang-Nya kepada kita semua. Amin.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
makasih
BalasHapus